Budget liburan *minimalis* ke Sydney 6 hari 5 malam



Sebenarnya saya bermimpi pun tidak pernah untuk bisa liburan ke Sydney karena memang tahu tidak akan murah alias mahal, berawal dari suamik yang seperti biasanya mau nonton konser saya iseng lah cari tiket ternyata ada yang murah. Pilihannya ada 2 pilihan mau nonton di Sydney atau Melbourne tapi karena icon Australia si Opera House itu ada di Sydney akhirnya kami putuskan menonton konsernya di Sydney.

Tiket Pesawat dan Penginapan



Saya mendapatkan tiket PP Rp. 5.532.552/orang menggunakan Malaysia Airlines walaupun perjalanan akan lebih lama karena harus transit di KL kami rela 😁, seperti biasa saya beli promo tiket di Traveloka dengan potongan 500rb/orang. Setelah tiket sudah di tangan mulai lah saya cari-cari penginapan ternyata hotel di city seperti daerah CBD harganya gila banget bisa sampe 10jt untuk 5 malam, berhubung budget kami minimalis akhirnya saya putuskan untuk booking hotel di Ashfield Manor Sydney di daerah pinggiran kota Sydney sekitar 25 menit naik kereta ke Central St. Untuk 5 malam kami membayar Rp. 4.613.842 dengan kamar mandi diluar, btw ini pengalaman pertama kami menginap dengan share bathroom, agak ribet sih buat yang beser seperti saya tapi alhamdulillahnya kamar mandinya bersih banget.

Sim Card dan Transportasi




Untuk koneksi internet di bandara saya membeli paket internet dari vodafone $20 dengan quota 25gb sebelumnya mereka menawarkan dengan harga $30 tapi saya keukeuh saya bilang saya tahu dari teman yang baru pulang dari sydney mereka hanya bayar $20 akhirnya mereka kasih harga $20 juga hehe, jadi kuncinya jangan takut nawar ya guys πŸ˜‹.
Untuk transportasi selama di Sydney saya membeli kartu OPAL semacam kartu E-money tapi hanya untuk transportasi tidak bisa untuk belanja. Saya top up pertama kali $20/orang tapi sebelumnya petugasnya bertanya berapa lama saya akan tinggal di Sydney kami jawab 1 minggu, mungkin dia mengatisipasi kalo kita isi terlalu banyak karena OPAL ini tidak bisa di REFUND ya. Total saya top Up OPAL adalah $50/orang untuk sekitar seminggu. Saldo OPAL kami sisa $5/orang pada saat kami melakukan perjalanan ke bandara, sempat ragu harus top up lagi atau tidak karena minimum top up itu harus $10 tapi alhamdulillah masih cukup, saya lihat pada saat saya tap kartu OPAL sepertinya biaya hanya 0, entahlah beberapa kali sempat hanya dikenakan biaya 0 atau mungkin jika sudah ada penggunaan misal $10 /hari selanjutnya biaya 0, saya kurang paham juga sih πŸ˜….  Oiya untuk hari Minggu transportasi hanya dikenakan 1kali biaya $2.7 all day long ya..

Rekap biaya liburan di Sydney selama 6 hari 5 malam untuk 2 orang: 

Tiket pesawat Rp. 11.070.000
Hotel 5 malam Rp. 4.615.000
Visa Rp. 3.560.000
Blue Mountains Unlimited Discovery Pass Rp. 700.000 untuk 2 orang 
Saya hanya menukar $600 (dengan perhitungan 1 hari menghabiskan $100) sampai Jakarta sisa $50
Total isi opal $100 sisa $5/orang
Makan $167.45
Oleh-Oleh $109
untuk Shopping kami menggunakan kartu JENIUS dari Bank BTPN, gila sih gampang banget walaupun dia bukan kartu kredit tapi karena ada logo VISAnya jadi pasti diterima diseluruh dunia, sesaat setelah kita gunakan langsung ada laporan total pengeluaran kita beserta kurs saat itu, keren yah!!

Jadi buat yang punya bucket list ke Sydney tapi takut karena mahal diatas adalah sedikit gambaran  biaya yang akan kalian keluarkan. Saya sempat berfikir karena nilai tukar AUD (10080) dan SGD (10800) itu beda tipis jadi sepertinya biaya liburan ke Sydney tidak akan berbeda jauh dengan ke Singapore, perbedaannya hanya harga tiket pesawat ke Sydney lebih mahal karena jauh dan membutuhkan Visa yang biayanya lumayan besar. Kebetulan Oktober 2018 saya baru saja dari Singapore dan memang rata-rata hotel dan makanan kurang lebih sama biayanya.

Oke selamat merencanakan Liburan ke Sydney 😘



Sydney Trip 2019 ( PART 1)




Assalammu'alaikum,
Hi i'm in Sydney right now soo Amazing, haha karon alias norak πŸ˜› iya soalnya ngga pernah nyangka bisa pergi ke negara yang pake visa which is karena mahal maklum sobat qismin, sampai teman-teman di Instagram komen waaw liburan terus ya ENAK, jauh banget sih liburannya, FANCY, MEWAH, blablabla... aku sih sama suamik senyum-senyum aja sambil berucap syukur padahal mah kita bekel makanan juga dari Indonesia πŸ˜‚. Ya emang gitu kadang mereka bilang kita enak liburan terus, kalo mereka susah mau liburan mungkin karena ada anak jadi budget liburan pasti lebih banyak dan lebih ribet, dalam hati (ya kita juga pengen kayak kalian ngurusin anak, tapi kan emang saat ini Allah belum mempercayakan kepada kami buah hati jadi mau gimana dunk, kalo liburan bikin kita HAPPY, Why NOT?) tuh kah saya jadi curhat πŸ˜….

Day 1 & 2

With Mr. Presiden Jokowi 
Hari pertama  kita berangkat dari rumah jam 10 pagi dijemput mobil dari Golden bird (anak perusahaan Bluebird) pesen dari Traveloka cuma bayar 100rb sudah sama tol, biasanya 180rb pakai grab/taxi dan belum termasuk tol, lumayan banget kan? Kami pakai pesawat Malaysian Airlines, ini bukan pertama kalinya kami naik MAS sebelumnya bulan September 2018 pada saat saya ke Penang untuk Program IVF (Insha Allah akan saya tulis cerita tentang Program IVF saya di Penang) dan saya puas yang bikin favorite tuh si kacang masin 😝. Pesawat kita take off jam 15.45 tapi kita udah sampe jam 12 jadi santai bisa lunch dan solatnya juga tidak keburu-buru. Pesawat ke Kuala Lumpur-nya delay hampir 1 jam karena trafic di bandara Soekarno Hatta (ya sudah sering banget sih dapat pengalaman kayak gini). Selama penerbangan ke KL pesawatnya lumayan banyak turbulence karena memang cuaca Jakarta dari pagi hujan jadi ya berusaha santai aja sambil baca doa, Alhamdulillah mendarat dengan mulus di KLIA. Selama Transit di KLIA kami tidak jajan untungnya masih kenyang makan bakmi GM tadi di terminal 3 hehe. Pesawat kami ke Sidney on time dan selama di perjalanan Alhamdulillah lancar tidak ada getaran yang berarti hehe. 

Malaysian Airlines KUL-SYD
Film-Filmnya bagus
Breakfast on Board menu nasi lemak
kacang masin yang ngangenin :)


Nah saat yang menegangkan dimulai, melewati imigrasi sih Insha Allah PD tapi pas pengecekan koper agak-agak gelisah haha karena kami bawa bekel ransum dari Indonesia (maklum turis modis alias modal diskon😚), mulai dari snack ganjel perut, roti, kacang oven, chiki, beng-beng, tidak lupa popmie, indomie hehe, nah yang bikin kuatir tuh bekel rendang kemasan namanya Lauking.id (bisa cari di IG) trus di endorse ciiee sama temennya suamik burung puyuh sama paru aceh lady buat difoto depan opera house, alhamdulillah ya rendang 3 kaleng lolos (mungkin karena kita bilang itu chili karena ada banyak minyak yang tumpah) tapi si burung puyuhnya berhasil disita sama petugasnya πŸ˜‚. Sebenarnya kami sudah tahu kalo ke Austaralia itu agak ketat soal bawaan makanan turis apalagi bawa daging, ayam, buah-buahan, tapi karena lidah kami ndeso dan tahu kalo di Sydney pasti susah cari makanan HALAL dan udah pasti harganya mahal (yak kembali ke budget liburan yang pas-pasan πŸ˜‚). Tipsnya pokoknya kalian harus DECLARE bawa apa aja, masalah nanti di ambil atau ngga ya tergantung amal ibadah kali ya? kiding πŸ˜ nah pas udah declare tuh kita diperiksa sama anjing diendus lah koper kita sampe dia keluarin 2 anjing haha serem takut akunya malah yang di jilat. Oiya saya melakukan kebodohan ya ga penting di lembaran incoming passenger card harusnya saya silang (X) box NO tapi malah yang di (X) box YES jadilah masuk ke antrian yang beda sama suami. Jadi apa aja yang saya isi YES yaitu bawa barang terlarang macam narkoba, senjata api, pornografi, alkohol, rokok, sampe bawa uang diatas AUD 10.000, dodol amat yak suamik sampe ngomel. Alhamdulillah petugasnya baik sambil becanda sih nanyanya jadi di pesawat tadi kamu minum jack daniel? hah gile lu untung ada petugas yang lain bilang "no she can't because of her religion" Alhamdulillah kami disuruh lanjut dan Akhirnya kita berhasil masuk ke AUSTRALIA Yeey...

Di airport kami langsung cari counter yang jual kartu perdana, berbekal informasi dari group BI Sydney Vodafone yang tadinya harganya $30 berhasil ditawar jadi $20 dengan quota 25GB untuk seminggu, mantab!! jadi jangan takut nawar ya guys πŸ˜‰ kami juga beli OPAL card kartu yang bisa digunakan untuk naik bus atau kereta selama di Sydney, kita isi masing-masing kartu $20 oiya diisi sesuai kebutuhan aja ya karena sisa dari top up itu tidak bisa di refund.


kereta bertingkat πŸ‘

suasana didalam kereta
  
Dapat info kalo mau murah ke city dari airport  harus naik bus 400 dulu ke stasiun kereta terdekat yaitu Mascot St. lanjut naik kereta sampai Central St. baru pake kereta ketujuan masing-masing.  saya diinfokan oleh pihak hotel biaya naik kereta dari airport $17 tapi dengan tips diatas kami hanya menghabiskan tidak lebih dari $5, yiiihhaaa. Oiya kita sempat amazed karena kereta di Sydney itu bertingkat, COOL!! kita di Indonesia bersyukurlah MRT yang tertunda selama 30 tahun akhirnya akan hadir juga di Jakarta, ga sabar banget sih saya mudah-mudahan kita bisa sama-sama menjaga fasilitas tersebut dengan baik. Lanjut ya karena masih newbie jadi kelewatan lah itu si Mascot St. lumayan jauh jalan balik ke Mascot jalan kaki ada 30 menit sambil geret koper ukuran Large πŸ˜“. Pas lagi geret-geret koper ketemu restoran ALA Indonesia kami bungkus nasi 2 kotak $5 buat teman makan rendang sampai di hotel, ya ada hikmahnya juga ternyata geret koper untung cuacanya ga terlalu panas sekitar 27 derajat tapi anginnya lumayan kencang jadi baju ga lepek-lepek amat hahaha.

nasi rendang, paru aceh lady sama mustofa masha allah nikmat πŸ‘Œ

Dari Central St. disuruh turun di Summer Hills St. tapi suamik aku bilang kita turun aja di Ashfield St. kan namanya sama kayak nama hotelnya jadi sapa tahu aja lebih deket ke hotel yuuukkk mariii ternyata jauuhhh banget πŸ˜‚ jalan sampe 30 menitan geret koper naik turun hiks. Sampai di hotel udah jam 3an langsung makan pakai bekel rendang dari Indonesia dan mustofa kentang teri buatan tante Yurike (iya dia artis kita satu tempat YOGA ceritanya, btw enak loh mustofanya ala padang gitu asin ga manis ini kedua kalinya saya bekel dulu bawa juga pas ke Jepang). Selesai makan terbitlah ngantuk kan yah jadi kita tidur-tidur cantik dulu eh malah ke bablasan bangun-bangun udah gelap banget diluar jadi kita putuskan tetap di hotel hanya jalan sekitaran hotel aja buat cari makan malam. Kita akhirnya beli kebab deket hotel namanya Sim Kebab House rasanya enak dan ukurannya besar bisa untuk berdua.

Kebab dekat Hotel kita
Sim Kebab House
Saya mau share hotel tempat saya menginap namanya Ashfield Manor Sydney booked melalui aplikasi booking.com. FYI hotel di city tuh harganya gila banget 5 malam bisa sampai 10jtan jadi untuk menghemat kami pilih yang agak pinggir sedikit sekitar 20 menitan ke Central St. toh hotelnya hanya untuk tidur saja. Pilihan kami jatuh ke hotel ini karena rate mereka di booking.com 8.1 cukup bagus dan melihat reviewnya juga tidak ada komplaint yang heboh, yang penting juga walaupun agak jauh dari city tetap tersedia kereta sampai malam. Saya puas selama menginap disana, kamar mandinya bersih walaupun kami pilih kamar yang share bathroom, suasananya pun tenang staffnya juga ramah. setiap pagi mereka menyediakan breakfast dari jam 7-9 AM segala macam roti dengan selainya dan sereal dengan susu. Setiap pagi pada saat sarapan saya bertemu tamu-tamu yang lain rata-rata sudah berumur mungkin 50 tahun keatas tapi masih pada sehat, kata suami memang biasanya orang luar itu menghabiskan masa pensiun mereka dengan travelling. Saya bersyukur bisa satu hotel sama mereka dibandingkan dengan para backpacker macam di hostel yang masih muda malah bising, rame kalo disini tuh tenang banget.

hotel tampak depan

suasana dapur setiap pagi
macam-macam roti dan sereal

ruang makan

Kamar Kami ada dilantai 2, lumayan juga angkat koper yang gede, pas nanya ga ada liftnya? ya ga ada lah orang cuma 2 lantai aja (si mbaknya lagi manja) dan saya rasa cuma kami yang menginap disana bawa koper ukuran LargeπŸ˜‚. Kamarnya lumayan besar bisa leluasa buka 2 koper dan tetap ada space untuk solat. 

double bed
fasilitas didalam kamar
fasilitas didalam kamar

NOTE:

  • For your information di Australia air kerannya bisa langsung diminum ya guys jadi jangan lupa bawa botol kosong lumayan menghemat pengeluaran beli air mineral yg paling murah itu $1.5.
  • Semua toilet di Australia hanya menyediakan tissu saja no water karena kita bukan orang bule jadi tips dari saya jangan lupa bawa Aq*a botol yang kemasan baru ya supaya afdol bersihnya 😁
  • Untuk budget selama di Australia nanti saya buat sendiri terpisah postingannya. 

Weekend di Singapore

Assalamualaikum, 
Halo welcome back again to my blog πŸ˜‰
Yes seperti biasa saya update blog setahun sekali haha, cerita kali ini tentang perjalanan kedua saya dan suami ke Singapore, yup sebelumnya kita sudah pernah ke singapore tahun 2011 dan baru 'pengen' balik lagi ke Singapore tahun 2018. Sering banget lihat temen bolak-balik ke Singapore tapi saya dan suami kurang tertarik karena di sana serba mahal maklum "sobatqismin"πŸ˜‹. Kemarin ikutan pergi karena suami mau nonton konser kasihan kali yah istrinya di rumah muluk dasteran jadi akhirnya saya diangkut juga deh ke Singapore. Postingan ini saya akan sedikit memberikan tips dan info yang berguna buat yang mau travelling ke Singapore. 

Singapore malam hari

1. Tiket Pesawat


Seperti biasa kita booking tiket melalui Traveloka 2 minggu sebelum tanggal keberangkatan dengan pesawat Lion Air seharga 2,5jtan berdua PP, ini lumayan murah saya mendapatkan potongan 500rb (pas berangkat sempat agak parno karena awal November baru aja ada kecelakaan pesawat Lion Air JKT-Pangkal Pinang)

2. Sim Card 


Saya putuskan untuk menggunakan kartu lokal StarHub karena harganya lebih murah 115rb dan mendapatkan quota 100GB, puas banget ya buat update Instagram hehe, saya beli di TOKOPEDIA murah gampang juga di tukar setibanya kita di Changi Airport.


3. Ez-link

Kami pilih menggunakan Ez-link selama 3 hari di Singapore untuk membayar MRT dan BUS selain mudah di topUp di 7/11 bisa juga dipergunakan untuk belanja di gerai seperti 7/11.
Perjalanan kali ini agak sedikit berbeda dengan yang sebelumnya karena kita banyak menggunakan bus sebagai alat transportasi daripada MRT. Pengalaman yang baru karena kita bisa melihat keindahan negara yang luasnya tidak lebih besar daripada Jakarta 😊.

di depan Hotel

Saya sangat merekomendasikan hotel ini selama kalian berlibur di Singapore, walaupun kamarnya kecil tapi bersih ditambah pelayanan resepsionisnya yang ramah dan sangat membantu pada saat saya kebingungan mencari halte bus terdekat. Selain itu letaknya sangat strategis 5 menit berjalan ke Bugis Station MRT dan Bugis Junction Shopping Center. Hotel ini ternyata dekat kemana-mana bila kita menggunakan bus. saya pesan melalui Traveloka 3 hari 2 malam 1,8jtan termasuk murah ya untuk ukuran di Singapore hahaha.

Setelah tips diatas saya akan sedikit menceritakan perjalanan saya selama di Singapore, kali ini saya tidak terlalu mempersiapkan Itinarary tapi udah tahu tempat-tempat menarik yang mau saya datangin. Kita sampai di Singapore sekitar jam 2an lanjut tukerin sim card dan beli ezlink di bandara lalu naik MRT sampai Bugis Junction (tetapi ternyata untuk ke hotel lebih dekat turut di Bugis MRT jalan hanya 5 menit). Istirahat kemudian siap-siap cari makan dan suami siap pergi untuk nonton konser. Kita makan di Bukit Junction makan KFC πŸ˜‚ lalu kami berpisah suami nonton konser saya jalan-jalan sekitaran mall bugis junction ini.
i love you, sayang 

Hari ke 2 
kita pergi ke Haji lane dan daerah sekitar kampung glam seperti masjid sultan karena pada saat ke Singapore 2011 kita ga kesini. Dari hotel kita kesini tinggal jalan kaki sekitar 15 menit, enak banget emang jalan di Singapore ga ada polusi, trotoarnya ramah untuk pejalan kaki jadi mau jalan sejauh apapun hayuk aja, hehe. Selama di Singapore tercatat di Samsung Health langkah saya bisa sampai 16.000an kira-kira 10km lumayan banget kan?. Pertanyaannya ngapain ke Haji Lane? ya foto-foto dunk biar bisa eksis di tempat yang instagrammable😜. Happy kedaerah ini itu banyak yang jual masakan indonesia alias masakan Padang, kita sempat makan di RM. Sabar Menanti ternyata yang punya orang mandailing satu kampung lah itu sama suamiku, hehe.
Haji Lane

Masjid Sultan 
Selesai makan kami pergi ke Mall disekitar orchard untuk ketemuan sama temannya suami yang pindah kerja ke Singapore, sempat kepikiran sih bisa ga ya papito kerja di luar negeri? sepertinya seru apalagi Jepang hihi ngayal boleh ya, kan bisa jadi doa 😊. Sore menjelang malam kita jalan ke daerah marina bay sands duduk santai menikmati suasana Singapore sambil menunggu waktu pertunjukan lampu dan musik di Garden by the bay pada pukul 8.45 PM 

foto dari Google

Buat yang mau ke Singapore jangan sampai melewatkan wisata ke Garden by the bays kesini gratis tapi kalian bakal dapat pengalaman yang tidak terlupakan, Singapore emang ciamik πŸ‘





Tips Mengurus Visa Australia via VFS

Halo Assalamualaikum 😊
Blog saya kali ini ingin berbagi tips membuat visa Australia untuk pertama kali, iya ini memang bukan pertama kalinya saya mengurus visa (sebelumnya sudah pernah mengurus visa Waiver Jepang yang sangat mudah jika kita sudah punya E-Pasport). Jadi mengurus visa Australia ini sangat 'menantang' karena lumayan banyak persyaratan yang harus dipenuhi, seperti penuhin saldo tabungan hahaha. Saya mengurus visa melalu VFS (kantor perwakilan kedutaan Australia yang berada di Kuningan City). Kenapa saya mengurus via VFS? karena saya kurang yakin dengan dokumen yang saya lampirkan, jadi di VFS ini kita bisa dibantu cek oleh petugas disana. Oiya saya tidak menjanjikan dengan mengikuti tips yang saya buat ini Visa kalian akan di Approve ya, karena yang tahu visa di Approve itu hanya Tuhan dan dubes Australia saja yang tahu, kidding πŸ˜…. Setidaknya mungkin dengan mengikuti tips dari saya ini kalian juga bisa dapat Visa GRANTED Multiple selama 3 tahun.



Berikut ini dokumen atau berkas-berkas yang saya lampirkan:

1. Tiket Pesawat
Walaupun untuk mengurus visa Australia tidak perlu melampirkan tiket pesawat iya saya beli tiket dulu karena kebetulan suami mau nonton konser dan kita dapat tiket lumayan murah pakai Malaysian Airlines 5,5jtan PP. Tapi menurut saya dengan melampirkan pembelian tiket pesawat PP membuktikan bahwa kita tidak akan menetap dan jadi penduduk ilegal disana.

2. Hotel
Lagi-lagi ini bukan persyaratan mutlak mengurus Visa Australia, tapi ga tahu kenapa kita PD banget bakal di Approved πŸ˜‚ kalo ga salah karena iming-iming cashback 300rb di Booking.com pakai kode dari travel blogger πŸ˜‹. Kita pilih hotel Ashfield Manor Sydney karena sesuai budget dan ratingnya lumayan bagus, semoga aslinya nanti juga bagus ya :).

3. Asuransi
Yak ini pun bukan persyaratan mutlak mengurus Visa Australia tapi dapat info dari group Travelling tentang FUTUREADY yang lagi kasih diskon 15% untuk pembelian travel insurance, ya sudah saya beli deh untuk family (berdua suami) cukup bayar 135rban, yes SUPER Happy maklum anaknya modis 'modal diskon' πŸ˜.

4. Rekening koran 3 bulan terakhir
Kalo yang ini persyaratan WAJIB, sebenarnya saya kurang paham jumlah yang harus ada di rekening berapa tapi saya lampirkan rekening suami tempat gaji dia ditransfer dan rekening tabungan kita. Ada yang bilang ga harus ada uang sampe 50jt direkening yang penting kelihatan aja ada cash flow dan tiap bulan ada gaji yang masuk.

5. Surat Keterangan Kerja
Ini juga persyaratan WAJIB yang harus dilampirkan ya, penting banget karena menunjukan bahwa kita punya pekerjaan di Indonesia jadi ga mungkin ga balik lagi ke Indonesia.

6. Slip gaji dan Name Tag Perusahaan
tidak wajib hanya dokumen pendukung point no 5 diatas.

7. KK+ KTP+ AKTE KELAHIRAN +SURAT NIKAH
Semua dokumen ini WAJIB tidak masalah jika kita masih berbeda KK dengan suami lampirkan saJa ke-2 KK tsb.

8. Photocopy pasport + cap negara yg pernah di kunjungin
selain di photocopy pasport juga harus di bawa yang aslinya, tidak masalah jika sudah pernah ganti pasport. Oiya jika ada perbedaan penulisan nama di pasport dengan KTP tidak masalah seperti saya di KTP hanya 2 kata Dewi anggraeni tapi di Pasport Dewi Anggraeni Surachman (karena dulu pas bikin pasport sekalian bikin yang 3 suku kata untuk keperluan Umrah).

9. Pas Photo
Berdasarkan pengalaman saya walaupun disebutkan di website melampirkan foto ukuran 45mmX35mm dengan background putih polos dengan detail muka yang di zoom tapi ternyata bisa kok foto ukuran 4x6cm dan muka tidak harus di zoom. katanya sih Visa Australia ini tidak seketat persyaratan Visa schengen.

Tidak wajib tapi bisa menjadi dokumen pendukung, ya itung-itung keliatan kalo kita NIAT dan tahu mau kemana aja pas liburan disana.

11. Print tiket konser 
Karena dari awal tujuan kita suami ke Australia ya buat nonton konser, saya mah cuma jadi 'pemandu sorak' aja πŸ˜‚

Untuk lebih lengkapnya dan panduan isi formulir 1419 bisa klik blog backpackerstory dan lonelytraveler.


Biaya yang saya keluarkan untuk mengurus visa via VFS total Rp.1.780.000,- per orang (2019) dengan rincian sebagai berikut:
1. visa fee Rp. 1.590.000,- 
2. logistik fee (VFS) Rp. 165.000,- 
3. biaya sms Rp. 25.000,- (mending ga usah di dipake karena saya tidak dapat notifikasi sms sama sekali)

Visa saya Granted sekitar 1 minggu agak dag dig dug juga karena banyak teman-teman di group backpacker int'l Sydney yang visanya Granted hanya dalam waktu 3 hari bahkan 1 hari bagi yang apply online. Tapi jangan khawatir ya kalo agak lama seperti saya approvednya katanya sih biasanya yang lama itu visanya pasti Granted karena kedutaan bingung mau kasih kita visa multiple berapa tahun πŸ˜„. satu lagi kalo kamu cek dan refresh email dari VFS kok belum ada juga ya di aplikasi email di HP coba deh buka langsung dari PC or laptop biasanya sih udah masuk πŸ˜….

Oke sekian tips dari saya, semoga apa yang saya share diatas bisa membantu dan berguna  ya. Sampai jumpa di Sydney 😍