Pengalaman membuat pasport untuk Orangtua yang mau Umroh

Senin, 5 Oktober 2015
Hari ini jadwal saya mengantar mertua (ayah dan uma) membuat pasport untuk keperluan ibadah umroh. Kenapa saya posting ini karena pada saat proses pengumpulan berkas-berkas ada beberapa persyaratan yang masih kurang, mungkin barangkali nanti ada yang mau membuat pasport dan mempunyai kendala yang sama postingan ini bisa membantu 
Jadi persyaratan untuk membuat pasport baru adalah:
1. KTP
2. Kartu Keluarga ( sesuai dengan KTP)
3. Akte Kelahiran / Ijasah / Surat Nikah


Masalahnya ada di poin yang ke 3 dimana ortu tidak memiliki akte kelahiran dan ijazah (ada di kampung dan hilang entah dimana). Jadi di poin ke 3 itu adalah opsi bisa pilih salah satunya yaitu akte kelahiran atau ijazah atau surat nikah.. karena akte dan ijazah mereka tidak punya maka masih bisa menggunakan surat nikah, tapi setelah di cek ternyata di surat nikahnya tidak tercantum tanggal lahir dan nama ayah beda dengan KTP  *pusingpalabarbie* di awal pihak travel agent minta supaya dibuatkan akte kelahiran saja minta surat dari RT & RW lalu ke kelurahan baru lapor ke suku dinas kependudukan jakarta selatan di Jl. Radio dalam V, tapi ternyata prosesnya tidak semudah itu, masih banyak sekali prosesnya dan memgharuskan adanya saksi dan ada sidang  kasihan mertua terlalu ribet dan antrian di SUDIN masih lama, Akhirnya saya minta info dari teman-teman di facebook yang menginformasikan bahwa bisa menggunakan surat nikah saja kalau ada perbedaan data tetep bisa diurus asalkan dilengkapi surat pendukung dari pihak terkait. Sambil tunggu antrian sambil update info di FB dan telepon ke Imigrasi Jaksel tapi ga di angkat-angkat . Ditengah kegalauan saya akhirnya menghubungi sahabat saya Ambar yang ibunya baru saja pergi umroh dan dia juga bilang hal yang sama dengan teman-teman di facebook bahwa dengan surat nikah saja bisa di proses... akhirnya saya putuskan untuk langsung pergi ke kantor imigrasi di warung buncit *byebyeSUDIN* sampai di Imigrasi antrian sudah habis tapi saya masih bisa mendapatkan informasi untuk pengajuan pasport. Jadi karena tanggal lahir ortu tidak dicantumkan di surat nikah maka kita membutuhkan surat pendukung / keterangan tanggal lahir dari KUA dimana saja, just info mertua nikahnya di Belawan Medan tapi bisa di urus ke KUA daerah tempat tinggal mereka. Berbekal informasi tersebut saya langsung pergi KUA di Kebagusan pakai GO-JEK hehe ngejar waktu banget takut keburu tutup, sedangkan mertua langsung pulang kerumah. Alhamdulillah masih buka, alhamdulillah bisa di proses dan alhamdulillah bisa langsung jadi *jingkrak2*. Untung sudah urus surat-surat ke kelurahan jadi bisa langsung diproses.
Pagi ini hari Senin saya berangkat dari rumah jam 6 pagi jemput mertua dan sampai di kantor Imigrasi tepat pukul 7 pagi cepet banget mampang yang biasanya edan pisan macetnya ini sepi, alhamdulillah.Turun dari taxi langsung minta kursi ke petugas untuk duduk ayah (fyi beliau pernah kena stroke jadi jalannya masih tertatih-tatih) tapi sama petugas langsung diminta naik ke lantai 2 dan diberikan antrian prioritas alhamdulillah... jadi antrian di Imigrasi Jaksel dibuka pukul 7 pagi tapi loket baru dibuka pukul 8 jadi kita punya waktu 1 jam untuk persiapkan berkas-berkas. Sambil menunggu panggilan ada petugas yang memberikan penjelasan tentang kelengkapan apa saja yang dibutuhkan agar supaya pada saat di panggil nanti sudah komplit semua. 
Oiya saya juga ikut mengganti pasport saya ke E-pasport karena kebetulan bulan Maret masa berlakunya akan habis.

Berkas-berkas yang dibutuhkan untuk perpanjangan pasport, sbb:
1. KTP
2. Kartu Keluarga
3. Akta Kelahiran/Ijazah/surat Nikah
4. Pasport Lama

Oiya semua berkas-berkas harus di bawa yang ASLInya juga ya jangan cuma fotocopy aja.
Info lagi nih bagi yang mau pergi ke Saudi Arab untuk Haji / Umroh wajib namanya minimal 3 suku kata. Formulir penambahan nama beserta materai tersedia di koperasi di ruang tunggu. Contoh penambahan nama, misal nama Rosita Nasution karena harus 3 suku kata makan di sisipkan nama orangtua kandung / kakek kandung. Apabila sudah pake marga jadi nama kakek disisipkan di tengah-tengah menjadi Rosita Zainuddin Nasution...
Proses pembuatan pasport cepat sekali pukul 8.30 kami sudah selesai tinggal pergi ke Bank BNI untuk pembayaran. Oiya sebaiknya pembayaran dilakukan 1 hari setelah proses penggajuan karena jika dilakukan di hari yang sama biasanya di bank masih di tolak karena data belum masuk.
Untuk biaya pembuatan pasport adalah 355rb untuk pasport biasa 48 halaman selesai 3 hari kerja, sedangkan untuk E-Pasport dikenakan biaya 655rb selesai 5 hari kerja.
Overall saya puas sekali dengan pelayanan kantor Imigrasi Jakarta Selatan.. ternyata membuat pasport sendiri itu tidak sesulit yang dibayangkan, kemarin mikir-mikir mau diurus aja ke Travel jadi kita terima beres karena kasihan kan mertua antri lama, tapi alhamdulillah lancar.. mudah-mudahan selalu diberikan kemudahan dan kelancaran sampai di tanah suci nanti, amin
Tambahan:
Setelah selesai proses pembuatan pasport biasanya di infokan untuk pembayaran baru bisa setelah jam 12 pada hari yang sama tapi pada saat di bank BNI hari yang sama ternyata masih "data not found" disuruh datang besok. Keesokan harinya saya coba bisa untuk pasport biasa ayah dan uma tapi untuk pasport saya yang E-pasport masih belum bisa juga, baru bisa saya bayar 3x24 jam setelah pengajuan pasport.

2 komentar:

  1. Makasih mbak udah berbagi ... infonya menarik sekaleee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama sama mba yoekaa, semoga berguna informasinya 😊

      Hapus